Selasa, 19 November 2013

penjelasan broadband,baseband,bandwith,dan narrowband


Pada topik kali ini, saya akan menjelaskan tentan keempat hal diatas. Bandwith, baseband, broadband dan narrowband. Mungkin diantara kalian ada yang telah atau sering mendengar keempat – empatnya atau hanya salah satunya saja? Maka disini saya akan mencoba menjelaskan keempat – empatnya secara sekaligus.
  • Bandwith
    Definisi dari Bandwidth adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun data digital. Sekarang sudah menjadi umum jika kata bandwith lebih banyak dipakai untuk mengukur aliran data digital.
    Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah Bits Per Second atau sering disingkat Bps. Seperti yang diketahui bahwa bit atau binary digit adalah basis angka yang terdiri dari 0 dan 1. satuan ini menggambarkan berapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya dalam setiap detiknya melalui suatu media.
    Terdapat dua macam bandwidth yang bisa dipilih:
    a. Mix bandwidth (koneksi international ) atau
    b. IIX (koneksi ke situs lokal Indonesia).
    Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan transfer data :
    ➢Spesifikasi komputer client dan server.
    ➢Peralatan jaringan.
    ➢Topologi jaringan.
    ➢Jenis data yang ditransfer.
    ➢Jumlah user yang aktif dijaringan.
    ➢Waktu

  • Baseband
    Baseband adalah sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang dilewatkan pada carrier hanya satu buah untuk mentransmisikan data. Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet.

  • Broadband
    Sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis Broadband yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar. Broadband sering disebut juga sebagai high speed access internet, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, koneksi  ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (0,256Mbit/d) atau lebih dianggap sebagai broadband internet access. International Telecommunication Union Sektor Standarisasi (ITU-T) mendefinisikan broadband sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan jalur lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan broadband sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.

  • Narrowband
    Definisi Narrowband  adalah situasi dalam komunikasi radio dimana bandwith pesan tidak secara signifikan melebihi bandwith koherensi saluran. Sering terjadi kesalahpahaman bahwa narrowband mengacu ke saluran yang menempati hanya “kecil” jumlah ruang pada spektrum radio.
    Dalam studi saluran nirkabel, narrowband menunjukkan bahwa saluran sedang yang sedang dipertimbangkan cukup sempit hingga respon frekuensi dapat dianggap datar. Pesan bandwidth karena itu akan kurang dari bandwidth koherensi saluran. Ini biasanya digunakan sebagai asumsi idealisasi; saluran tidak ada sempurna flat fading, tetapi analisis dari berbagai aspek sistem nirkabel sangat sederhana jika flat fading bisa diasumsikan.
    Narrowband juga dapat digunakan dengan spektrum audio untuk menggambarkan suara yang menempati rentang frekuensi sempit. Dan dalam hubungan telepon, narrowband biasanya dianggap untuk menutup frekuensi 300-3400 Hz.

Jaringan Fisik Komputer

Topologi Bus


Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.


Keunggulan dan kelemahan

  • Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat kabel.
  • Layout kabel sederhana.
  • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.



Topologi Tree


Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari tapologi ini


Topologi Mesh


Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).


Topologi Star



Topologi star atau kita sering menyebutnya topologi bintang adalah sebuah topologi jaringan 
yang menggunakan sebuah switch / hub untuk menghubungkan antar node client. Topologi star 
merupakan topologi yang sering digunakan untuk instalasi jaringan pada umumnya.  
Gambar 1. Topologi Star  
KELEBIHAN 
1. Tingkat keamanan yang cukup baik 
2. Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi 
3. Proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit. 
4. Mudah dalam hal trobel shooting jaringan karena satu client menggunakan satu jalur 
akses 
5. Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client.  
KEKURANGAN 
1. Jika switch / hub titik pusat rusak maka seluruh jaringna akan down. 
2. Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan membuat 
jaringan menjadi lambat. 
3. Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel. 
4. Boros kabel maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak. 
5. Jika port dalam HUB / swicth salah satu rusak maka tidak dapat dipergunakan, bahkan 
dalam jangka panjang akan merusak port - port yang lain.


Topologi Ring


Merupakan topologi yang menghubungkan antar PC dengan PC yang lain tanpa menggunkan 
HUB / switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC.  
Gambar 3. Topologi Ring  
KELEBIHAN 
1. Proses instalasi yang menghebat kebutuhan kabel. 
2. Proses instalasi yang cukup mudah. 
3. Biaya instalasi yang murah. 
4. Semua client dianggap sama karena berada dalam satu jalur backbone.   
KEKURANGAN 
1. Tingkat keamanan yang kurang 
2. Trobel shoting yang sulit untuk ditangani. 
3. Jika salat satu koneksi terputus maka koneksi yang lain akan ikut terputus. 
4. Jaringan bersifat kaku dan tidak dapat dikembangkan untuk kedepannya. 



Source : Wikipedia.org